Israiliyyat Dalam Tafsir dan Hadis
  • Judul: Israiliyyat Dalam Tafsir dan Hadis
  • sang penulis:
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 6:0:58 4-9-1403


Oleh: Ibnu Husein Alhady

Tulisan ini memuat sekelumit tentang Israiliyyat mulai dari definisi,sejarah masuknya israiliyyat dalam tafsir dan hadis serta faktor-faktor yang menyebabkan masuk dan tersebarnya cerita-cerita fiktif dan tidak logis ini dalam dunia islam beserta tokoh-tokoh utamanya.


Pembahasan Israiliyyat merupakan suatu pembahan yang cukup sakral dalam dunia Islam karena permasalahan ini mempunyai hubungan sangat erat dengan sumber-sumber utama islam Qur'an dan Hadis,dimana para tokoh-tokoh islam begitu menekankan dalam pergerakkan tabligh mereka kepada masyarakat awam agar tidak terkecoh ataupun terjerumus kedalam jurang kesesatan ini,oleh karena itulah sudah menjadi kewajiban kita sebagai kaum muslimin untuk mengenal serta mengkaji permasalahan ini secara selektif khususnya di zaman sekarang ini dimana islam telah terkontaminasi dengan berbagai polusi baik dari dalam ataupun luar sehingga tidak mudah bagi mereka yang awam untuk mencari kebenaran yang hakiki yang dapat menunjukkan mereka kejalan sirotul mustaqim.

Kalau kita amati sejarah perjalanan islam dari sejak zaman Rasulullah saww,maka kita akan melihat bahwa islam tidak berkembang dengan mudah begitusaja tanpa adanya rongrongan-rongrongan yang mengancam akan kepunahan islam itu sendiri,akan tetapi sebaliknya kita akan banyak menumakan berbagai macam propaganda yang memang sengaja di sebarkan oleh person-person yang terancam kedudukannya apabila islam berkembang dengan pesat,dan hal ini merupakan salah satu sunnat Ilahi yang telah ditetapkan oleh yang Maha kuasa demi mencapai puncak kejayaan islam,karena tidak terdapat satu perkara apapun kapan dan dimanapun kesuksesan bisa dicapai tanpa diiringi dengan jerih payah dan pengorbanan.

Israiliyyat merupakan salah satu bentuk rongrongan luar yang sengaja di masukkan kedalam islam oleh tokoh-tokoh Yahudi dan Nasrani guna merusak ataupun melemahkan aqidah kaum muslimin yang mana kasus ini telah terjadi di zamannya Rasulullah saww hingga sekarang ini dan sudah menjadi moto dan statemen mereka,sebagaimana firman Allah swt yang termaktub dalam alqur'an S.Al-Baqarah ayat:120, bahwa mereka tidak akan tinggal diam sampai kaum muslimin mengikuti agama mereka,hanya saja zaman yang membedakan bagaimana politik mereka dalam memecah belah kaum muslimin.

Tulisan ini memuat sekelumit tentang Israiliyyat mulai dari definisi,sejarah masuknya israiliyyat dalam tafsir dan hadis serta faktor-faktor yang menyebabkan masuk dan tersebarnya cerita-cerita fiktif dan tidak logis ini dalam dunia islam beserta tokoh-tokoh utamanya.

Tulisan yang singkat dan sederhana ini diharapkan dapat mengenalkan serta membangunkan masyarakat awam kita akan salah satu bentuk rongrongan islam yang sengaja dibuat untuk merusak mereka yang aqidah dan logikanya lemah sehingga dengan mudah mereka lari dan menghindar dari islam hanya dikarenakan hal-hal yang tidak sesuai dengan akal dan mata hati mereka.

Definisi Israiliyyat:

Kata Israiliyyat merupakan bentuk jamak dari Israily yang memiliki arti cerita-cerita ataupun kejadian yang diriwayatkan dari sumber Israily (orang bani Israil), yang mana kata Israily dinisbatkan pada Israil yang merupakan julukan dari Nabi Ya’qub putra Nabi Ishaq dan putra Nabi Ibrahim yang merupakan ayahanda dari Nabi Yusuf (alaihimussalam).

Dr.Dzahaby berkata : Makna Israiliyyat lebih luas dari definisi yang ada, ia menambahkan bahwa Israiliyyat bukan hanya dari sumber Yahudi saja akan tetapi dari Nasrani pun termasuk Israiliyyat.

Sebagian yang lain berkata: Bahwa maksud dari Israiliyyat adalah cerita-cerita fiktif yang berkaitan dengan aqidah dan kebudayaan kuno Bani Israil tanpa dalil yang jelas di nukil dari sumber-sumber Yahudi.

Dari definisi-definisi di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa israiliyyat merupakan cerita-cerita fiktif baik bersumber dari yahudi ataupun nasrani.

Faktor-faktor penyebab masuknya Isarailiyyat dalam Tafsir dan Hadis:

1. Terjalinnya hubungan baik antara kaum Muslimin dengan Ahli kitab (ketika pengucilan terhadap Yahudi & Nasrani serta bertetanggaannya mereka di Madinah).
2. Kebesaran ilmu Ahli Kitab (jahilnya kaum Arab)
3. Terdapatnya sisi kemiripan antara Kutub Samawi (tentang sejarah para Nabi dan umat terdahulu)
4. Rasa keingintahuan kaum Muslimin (untuk mengenal asal-usul penciptaan/rahasia alam)
5. Penghapusan sanad-sanad riwayat serta husnu dzhan terhadap Ahli Kitab (sehingga menyebabkan kesulitan untuk mengatahui kejujuran perawi)
6. Rasa dendam dan niat buruk Yahudi & Nasrani terhadap Islam (Al-Maidah:82 & Al-Baqarah:120)
7. Dilarangnya menulis & menukil hadis (menyebabkan terbukanya lahan dan sulitnya membedakan hadis sohih dan buatan)
8. Pemberian izin khalifah untuk pembacaan cerita-cerita fiktif (zaman khalifah ke dua s/d pemerintahan Umawi).

Tokoh-tokoh Israiliyyat

1. Ka’bul Ahbar (Abu Ishaq Ka’ab bin Maati’) terkenal dengan Ka’bul Ahbar, pada zaman Jahiliyyah merupakan ilmuwan besar Yahudi di Yaman, pada masa khilafah Abu Bakar dan awal kekhilafahan Umar memeluk Islam dan mendapatkan izin dari khalifah Umar untuk menasehati kaum muslimin. Riwayatnya banyak di nukil dalam sohih Bukhori, sunan Abi Daud, sunan Turmudzi dan sunan Nisai.
2. Wahab bin Munabbah (Abu Abdillah Wahab bin Munabbah Suna’ni) merupakan ilmuwan besar serta Muarrikh Ahli Kitab di Yaman, banyak menukil dari pengetahuan-pengatahuan Ahli Kitab dan mempunyai pengetahuan yang sangat luas mengenai cerita-cerita kaum terdahulu khususnya Bani Israil.
3. Abdullah bin Salam (Abu Yusuf Abdullah bin Salam) seorang petani Yahudi Ansor dan tergolong dari sahabat Nabi saw, ia seorang ilmuwan besar Yahudi yang mana nama aslinya Al-Hushoin kemudian setelah memeluk Islam Rasulullah memberinya nama Abdullah (Peristiwa pembacaan Taurat dan Quran).
4. Tamim bin Aus Daary yang memiliki kunyah Abu Ruqayyah terkenal sebagi alim Nasrani yang baru memeluk Islam, Ia sebagai pendeta di zamannya serta orang yang paling ahli ibadah dikalangan masyarakat Palestina, menurut para peneliti ia orang yang pertama kali yang memulai pembacaan cerita.

Argumentasi tentang Israiliyyat

Kelompok pertama, mereka yang menerima Israiliyyat;
1. Ayat yang berbunyi, "Bertanyalah kepada Bani Israil betapa kami telah memberikan ayat-ayat yang jelas kepada mereka." (Al Baqrah: 211)
2. Ayat yang berbunyi, "Katakanlah, Bawalah Taurat dan bacalah jika kalian memang benar." (Ali Imran: 93)

Kelompok kedua, mereka yang menolak Israiliyyat:

1. Gigihnya Yahudi untuk menyelewengkan Kalam Ilahi (Al-Baqarah ; 75)
2. Rasa dendam serta permusuhan Yahudi (Al-Maidah ; 82)
3. Murtadnya Muslimlin merupakan tujuan Ahli Kitab (Al-Baqarah ; 109)