Al-Quran dan Peristiwa Ghadir Khum
  • Judul: Al-Quran dan Peristiwa Ghadir Khum
  • sang penulis: Muhammad Alfadani
  • Sumber: muslimmenjawab.com
  • Tanggal Rilis: 12:44:28 14-9-1403

Salah satu ayat yang berkaitan dengan peristiwa Ghadir khum adalah ayat tabligh, sebutan bagi ayat 67 dari surat al-Maidah:

“Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika kamu tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

Kandungan ayat ini sangat penting mengingat bahwa di dalamnya Allah SWT memerintahkan nabiNya untuk menyampaikan sesuatu, di mana jika hal itu tidak dilaksanakan, maka sama saja dengan tidak menyampaikan risalah ilahi sama sekali.

Lebih dari itu di dalam ayat ini juga disebutkan bahwa Allah SWT menjamin NabiNya dari gangguan manusia. Hal ini memberikan indikasi bahwa Nabi SAWW merasakan adanya tekanan dalam menyampaikan pesan yang telah diperintahkan. Tapi tentu saja yang ditakutkan oleh Nabi SAWW bukanlah dirinya, melainkan ketakuatan akan ditolaknya pesan yang akan disampaikan dan diabaikannya perintah yang dititahkan.

Lebih tegas lagi disebutkan bahwa yang tidak mengindahkan perintah atau pesan tersebut akan disejajarkan dengan orang kafir.

Mengingat penekanan-penekanan yang ada dalam ayat ini dapat dipahami bahwa pesan yang akan disampaikan merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu mari sejenak kembali membolak balik lembaran literatur yang ada untuk kemudian melihat pesan apa yang harus disampaikan oleh Nabi SAWW.

Di dalam literatur tafsir Syiah dan Sunni dapat ditemukan bahwa pesan yang ingin di sampaikan adalah tentang imam Ali. Namun di sini hanya akan menyebutkan apa yang tertera di dalam beberapa kitab Ahlussunnah:

Ibn Abi Hatim di dalam tafsirnya memuat satu riwayat yang berbunyi:

“…. Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata: turun ayat ini (يا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ ما أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ) tentang Ali bin Abi Thalib[1]

Kitab al-dur al-Mantsur[2] Dan kitab Fathul qadir[3] juga meriwayatkan sebab nuzul yang mengatakan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan imam Ali dengan tambahan matan “di ghadir Khum”:

“….Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata: turun ayat ini (يا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ ما أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ) kepada rasulullah SAW, di Ghadir Khum, tentang Ali bin Abi Thalib.

Masih di dalam kitab yang sama:

“ … dari Ibn masud, ia berkata: kami selalu membaca pada masa Rasulullah (يا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ ما أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ) أن عليا مولي المؤمنين: bahwa Ali adalah Maula kaum mukminin (وَ إِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَما بَلَّغْتَ رِسالَتَهُ وَ اللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ)”

Beberapa riwayat yang dicatat oleh literatur-literatur tafsir di atas menunjukkan bahwa banyak di antara kitab Sunni memuat sebab nuzul ayat di atas. Dan menyebutkan bahwa hal itu berkaitan dengan imam Ali dan Ghadir Khum.

[1] Ibn Abi Hatim, Abdurrahman bin Muhammad bin Idris, tafsir al-Quran al-Adzim, jil: 4, hal: 1172, cet: al-Maktabah al-Ashriah, Beirut.

[2] Suyuti, Jalaludin, al-dur al-Mantsur, jil: 3, hal: 117, cet: Dar al-Fikr.

[3] Syaukani, Muhammad bin Ali bin Muhammad, Fath al-Qadir, jil: 2, Hal: 62, cet: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, Beirut.