Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (2)
  • Judul: Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (2)
  • sang penulis: ust. sutiawan
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 19:11:56 1-9-1403

Ayatullah Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan ratusan perempuan Iran terkemuka di Husainiyah Imam Khomeini pada 4 Januari 2023, mengatakan, “Salah satu poin yang ingin saya bicarakan hari ini adalah sudut pandang Islam terhadap gender dan isu perempuan. Mengenai sudut pandang Islam, dapat dikatakan bahwa Islam melihat individu sebagai manusia ketika menilai mereka atas dasar Islam dan sebagai pribadi. Pria dan wanita tidak memiliki prioritas satu sama lain. Mereka tidak berbeda dalam hal ini. Kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam hal kemanusiaan dan nilai-nilai Islam merupakan salah satu prinsip Islam yang jelas. Tidak ada keraguan tentang ini.”

Karena fakta bahwa perempuan dilahirkan dengan kemampuan untuk melahirkan anak, dan secara alami lebih siap untuk merawat kebutuhan bayi yang baru lahir, Islam telah menempatkan mereka peran yang lebih sentral dalam hal pengasuhan anak. Ini tidak berarti bahwa laki-laki tidak memiliki peran apa pun dalam hal ini. Itu hanya berarti ayah memiliki peran pendukung sedangkan ibu memiliki peran dan tanggung jawab utama dalam mengasuh anak yang masih kecil.

Jika peran ini dibalik, maka masalah sosial memang muncul. Tidak ada persamaan fisik antara laki-laki dan perempuan kecuali bahwa mereka berdua adalah manusia. Perbedaannya luar biasa dan unik.

Dalam beberapa aspek, perempuan itu unik dan laki-laki tidak dapat melakukan fungsi yang mampu dilakukan oleh perempuan, misalna melahirkan anak.

“Tidak ada perbedaan [di antara mereka]. Artinya, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari segi nilai kemanusiaan dan keislaman. Islam memandang laki-laki dan perempuan sebagai manusia. [Tidak satu pun] lebih disukai daripada yang lain. Tentu saja, tugas laki-laki dan perempuan berbeda, tetapi ada keseimbangan. Saat kita melihat tanggung jawab, penekanannya terletak pada karakteristik alami laki-laki dan perempuan. Ada perbedaan tertentu antara laki-laki dan perempuan, yaitu pada kodrat perempuan dan kodrat laki-laki.

Ada perbedaan dalam tubuh, jiwa, dan hal-hal spiritual mereka. Tugas mereka sesuai dengan perbedaan ini. Perbedaan ini berdampak pada jenis tanggung jawab yang diberikan kepada pria dan wanita. Ini ada hubungannya dengan sifat feminin dan maskulin. Tidak ada [gender] yang harus bertindak dengan cara yang bertentangan dengan sifat mereka,” kata Ayatollah Khamenei. (4 Januari 2023)

Al-Qur’an berulang kali menekankan kesetaraan spiritual laki-laki dan perempuan.

Wanita dapat mencapai semua ketinggian spiritual yang dapat dicapai pria. Al-Qur’an juga menekankan bahwa laki-laki dan perempuan akan mendapatkan balasan yang sama di akhirat atas perbuatan mereka di dunia ini.

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Quran 33:35).

Tidak diragukan lagi, seperti di masa lalu pandangan patriarki dan merendahkan perempuan telah merugikan laki-laki dan perempuan, keyakinan ekstrim feminisme akan lebih merugikan laki-laki dan perempuan.

Sudut pandang Islam yang seimbang tidak menerima sikap ekstrim apapun. Berdasarkan ajaran Al-Qur’an, laki-laki dan perempuan adalah sama dalam esensi kemanusiaan mereka tetapi memiliki dua karakteristik yang berbeda.