Kali ini kita akan belajar dari Surat An-Nazi’at, Allah SWT berfirman,
فَأَمَّا مَنْ طَغَىٰ * وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا * فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). (QS.an-Nazi’at:37-39)
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ * فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS.an-nazi’at:40-41)
Dua rangkaian ayat ini memberikan pelajaran yang begitu berharga, yaitu :
1. Akibat dari طَغَىٰ (melampaui batas dengan melanggar ketentuan Allah) adalah membuat mereka lebih mengutamakan dunia daripada akhiratnya. Dan tempat bagi mereka adalah neraka Jahanam.
2. Hasil dari takut kepada مَقَامَ رَبِّهِ (kebesaran Tuhan) adalah menahan diri dari hawa nafsu. Dan tempat mereka adalah surga.
Apa yang dimaksud مَقَامَ رَبِّهِ ??
Sebagian ahli tafsir menyebutkan makna takut kepada (مَقَامَ رَبِّه) dalam tiga makna :
a. Takut kepada Ilmu Allah yang mengetahui dan melihat segala sesuatu yang kita lakukan.
b. Takut kepada keadilan Allah SWT.
c. Takut dengan pos-pos yang harus dilalui di hari kiamat. Seperti pos siroth, mizan, dan lain sebagainya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang lebih mengutamakan akhirat kita dibanding dunia yang sementara ini.