Sebagian orang sangat termotivasi untuk berbuat kebaikan. Ada dorongan yang kuat dalam dirinya untuk berbuat baik. Sebagian yang lain tidak ada gairah dalam urusan kebaikan. Bahkan ajakan dalam dirinya cenderung mengajak ke hal-hal yang buruk.
Kira-kira apa yang mempengaruhi seseorang untuk beramal baik?
Allah swt berfirman,
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.al-Mu’minun:51)
Dari ayat ini kita mendapat pelajaran bahwa ada tiga hal yang mempengaruhi seseorang untuk berbuat baik,
1. Bersihnya (halalnya) makanan yang dikonsumsi karena hal itu mempengaruhi kesucian hati.
2. Bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang telah kita terima dengan hati, lisan dan perbuatan. Karena dengan mengingat nikmat-nikmat itu kita akan termotivasi untuk berbuat kebaikan.
3. Memiliki keyakinan yang kuat bahwa seluruh amalnya selalu dipantau dan disaksikan oleh Allah swt.
Mari kita amalkan tiga hal diatas. Semoga kita terhitung sebagai orang-orang yang berbuat baik.