Pergi Haji, Perjalanan kepada Allah
Ayatullah Uzhma Sayed Ali Khamenei mengungkapkan: Perjalanan haji adalah perjalanan menuju Allah. Bukan perjalanan pencarian dunia. Anda sedang pergi menuju ke Baitullah (“Rumah Tuhan”). Perjalanan Anda yang berangkat dari tempat asal Anda adalah delegasi kepada Allah.. Di Miqat Anda berjalan seraya berucap “Labbaika..” kepada Allah, artinya: “Engkau panggil kami, mak kami sambut panggilan-Mu..”.
Pesan beliau: “Jangan sampai Anda melakukan perbuatan yang tidak Allah swt perkenankan sehingga Dia mengatakan, “Aku tidak menerimamu..”. Janganlah Anda warnai perjalanan ini dengan perniagaan dan terdapat urusan perniagaan -melainkan spiritualitas- di dalamnya. Anda, baik sebagai orang alim ataupun pembimbing atau jemaah haji, perjalanan ini adalah kepada Allah, bukan menuju dunia. Maka janganlah Anda nodai (perjalanan suci ini) dengan dunia.
Perjalanan spiritual yang Anda tempuh ini, Anda merajam syaitan. Na’udzubillah sekiranya diri Anda menjadi bagian dari tentara syaitan, sehingga Anda merajam diri Anda sendiri! Anda harus menjadi pribadi rahmani, sehingga Anda merajam sebagai tentara Rahman terhadap syaitan.”
Kemudian beliau menambahkan: “Dengan perjalanan ini boleh jadi Anda mencapai derajat-derajat yang tinggi di sisi Allah, dan bisa juga sebaliknya membuat diri Anda jatuh –nau’dzubillah.”
Referensi:
1-Dastan-ha wa Hekayat-hae Haj/Rahim Kargar.
2-Sahife-e Haj (1)/Imam Khamenei.