Shalat 5 waktu merupakan ibadah yang Allah swt wajibkan pada hamba-Nya. Salah satu nilai dari shalat adalah mampu membawa manusia pada kebahagiaan di dunia maupun di akhirat yang berupa ridha Ilahi dan surga-Nya.
Suatu ketika Baginda Nabi Muhammad saw sedang memperbaiki tembok rumahnya. Lalu seseorang melewati rumah Nabi dan melihat beliau sedang bekerja. Lalu ia berkata, “Ya Rasulullah! Bolehkan aku membantumu?”
“Silakan” Nabi mengizinkannya untuk membantu beliau.
Setelah pekerjaan Baginda Nabi saw selesai, kemudian sebagai balasan terimakasih Baginda Nabi saw menawarkan sesuatu pada seseorang tersebut.
“Jika kamu mempunyai sebuah hajat, sebutkanlah! Sehingga aku bisa membalas kebaikanmu.” Sabda Nabi Muhammad saw.
Ia pun berkata, “Aku ingin surga”.
Setelah Baginda Nabi Muhammad saw mendengar jawabannya, beliau pun tertunduk dan berkata, “Baiklah”.
Kemudian pria tersebut berpamitan pada Rasulullah saw dan pergi dengan perasaan bahagia. Lalu tiba-tiba Rasulullah saw berkata padanya,
“Wahai hamba Allah! Namun bantulah aku dengan sujud panjangmu”.[1]
Dari hadits sini, kita menemukan sebuah rahasia dari shalat. Rahasia tersebut ialah shalat merupakan kunci surga.
Lihatlah, Rasulullah saw pun meminta bantuan pada pria yang telah membantu beliau dengan sujud panjangnya. Yakni beliau akan mendoakannya untuk masuk surga, akan tetapi dia juga harus melaksanakan shalat. Sehingga insyaAllah pria tersebut akan masuk surga dengan pasti.
Yang harus dicatat adalah kita harus shalat sebagaimana Rasulullah saw shalat sehingga shalat kita bisa diterima oleh Allah swt dan mudah-mudahan kita bisa masuk surga. Jangan shalat dengan keinginan hawa nafsu belaka.
Terdapat sebuah hadits yang mengatakan bahwa tidak ada amal ibadah setelah makrifatullah (mengenal Allah) yang mampu mendekatkan seorang insan pada Allah swt selain shalat.
Ada seseorang bertanya pada Imam Shadiq as, ia berkata, “ketaatan seperti apa yang paling mampu mendekatkan seorang insan pada Allah dan ketaatan seperti apa yang sangat dicintai oleh Allah swt?”
Imam as menjawab, “Setelah mengenal Allah, aku tidak mengetahui lagi ketaatan yang sangat dicintai di sisi Allah swt kecuali shalat. Tidaklah kamu mendengar bahwa Nabi Isa as berkata bahwa sampai aku hidup, Allah swt memerintahkan aku untuk mendirikan shalat dan tunaikan zakat.”[2]
Begitu tingginya kedudukan shalat di sisi Allah swt. Sehingga shalat menjadi ketaatan yang paling dicintai Allah swt setelah makrifatullah.
Selain itu dari sabda Nabi Isa as, kita meyakini bahwa beliau pun masih melaksanakan shalat sampai sekarang. Karena seperti yang kita yakini bahwa beliau masih hidup hingga sekarang.
Terlepas dari itu, sudah seharusnya kita sebagai umat muslim jangan mensia-siakan amalan ibadah shalat ini. Karena sekarang kita mengetahui bahwa shalat mampu mendekatkan kita pada Allah swt.
[1] Guzideh Kofi, jild 2, hal 184.
[2] Guzideh Kofi, jild 2, hal 185.