Ketika Liang Kubur Berbicara
  • Judul: Ketika Liang Kubur Berbicara
  • sang penulis: Ust. Muhamad bin Alwi
  • Sumber: khazanahalquran.com
  • Tanggal Rilis: 0:3:17 2-9-1403

Kematian adalah hal yang paling pasti dalam kehidupan manusia, tapi sedikit orang yang mau mengingatnya. Kematian selalu tampak dihadapan mata kita, namun banyak orang yang melupakannya.

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya liang kubur itu menyeru dengan 5 kalimat. Ia berkata,

“Wahai anak Adam, engkau berjalan diatas punggungku dan tempat akhirmu didalam perutku.

Engkau bersuka cita diatas punggungku kemudian akan bersedih di dalam perutku.

Engkau melakukan dosa diatas punggungku dan kelak akan disiksa didalam perutku.

Engkau tertawa diatas punggungku dan kelak akan menangis didalam perutku.

Engkau memakan makanan haram diatas punggungku dan kelak engkau akan dimakan cacing didalam perutku.”

 

Dalam kesempatan yang lain, Rasulullah saw bersabda. “Sesungguhnya liang kubur itu menyeru dengan 5 kalimat. Ia berkata,

Aku adalah rumah kesendirian, maka bawalah teman kepadaku.

Aku adalah rumah ular, maka bawalah penawar kepadaku.

Aku adalah rumah kegelapan, maka bawalah lampu kepadaku.

Aku adalah rumah tanah, maka bawalah permadani kepadaku.

Aku adalah rumah kemiskinan, maka bawalah bekal kepadaku.”

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.” (QS.Ali Imran:185)

Semua orang akan mendatangi liang lahat. Apakah itu orang baik atau jahat, orang kaya ataupun miskin bahkan orang yang rendah hati ataupun yang sombong. Semuanya akan melewati masa di alam barzakh.

حَتَّى إِذَا جَاء أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ – لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhan-ku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.”

Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan. (QS.al-Mukminun:99-100)

 

Jika akhir dari semua manusia adalah kematian, maka beruntunglah seorang yang bertemu Tuhannya dalam keadaan bersih, penuh kebaikan dan selalu bermanfaat bagi sesama makhluk Allah swt. Imam Ali bin Abi tholib pernah ditanya, “Apa yang sulit dan apa yang lebih sulit?”

Beliau pun menjawab, “Yang sulit adalah kuburan dan yang lebih sulit adalah pergi (ke kuburan) tanpa membawa bekal.”

Ingatlah kematian, karena ia adalah rem yang paling ampuh untuk menahan diri kita dari dosa dan kesalahan. Semoga kita termasuk orang-orang yang tersenyum di Hari Kematian nanti.