Mustahab (bahasa Arab:المستحب) bermakna sesuatu yang dengannya seseorang menjadi disenangi. Dalam istilah fikih, ia digunakan untuk perbuatan-perbuatan yang pelaksanaannya lebih baik dari pada peninggalannya, meskipun pelaksanaanya itu tidak wajib. Salat malam, salat-salat nafilah dalam sehari semalam, puasa-puasa mustahab, doa khususnya doa-doa ma’tsur, salawat dan amalan-amalan lain yang disunnahkan disebut mustahab.
Arti Kata Mustahab
Secara leksikal, Istihbab adalah masdar bab istif’al berasal dari kata ha-ba-ba bermakna mencintai dan menerima sesuatu. Penggunaan kata ini menurut Alquran dan hadis-hadis para Imam Maksum adalah makna leksikalnya. Menurut istilah fukaha, mustahab adalah tindakan yang memiliki hukum syar’i istihbab dan melaksanakannya adalah lebih baik dan pada saat yang sama, meninggalkannya juga tidak ada masalah.
Lafadz-lafadz Sinonim
Kata-kata seperti nadb, nafl, sunnah, tathawwu’ juga memiliki arti yang sama dengan istihbab.
Pentingnya Pembahasan mengenai Istihbab
Dalam pembahasan fikih, pada kebanyakan bab-babnya, Istihbab digunakan untuk nama salah satu hukum dari hukum-hukum yang lima. Dalam pembahasan Ushul Fiqih dikaji pada pembahasan awamir (perintah-perintah), dhidd (lawan) dan mukaddimah wajib.