Sejarah Singkat Peristiwa Ghadir Khum (2)
  • Judul: Sejarah Singkat Peristiwa Ghadir Khum (2)
  • sang penulis: Muhammad Alfadani
  • Sumber: muslimmenjawab.comm
  • Tanggal Rilis: 11:58:15 2-9-1403

Pada seri sebelumnya telah dijelaskan tentang apa itu ghadir khum dan sejarah singkat tentangnya. Pada tulisan kali ini, melanjutkan sejarah yang telah disebutkan, akan dijelaskan lebih spesifik lagi seputar waktu kejadian tersebut.

Di dalam kitab al-Bidayah wa al-Nihayah disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 18 Dzul Hijjah dan bertepatan dengan hari minggu:

“ Oleh karena itu tatkala Rasulullah SAWW selesai menjelaskan rangkaian manasik haji dan beliau kembali ke Madinah, di tengah perjalanan beliau menjelaskan tentang itu. Lalu beliau menyampaikan khutbah yang agung pada hari ke delapan belas dari bulan Dzul Hijjah. Dan peristiwa itu bertepatan dengan hari minggu, di Ghadir Khum dan di bawah pohon di sana. Beliau menjelaskan banyak hal. Beliau menyebutkan keutamaan, keamanahan, keadilan dan kekerabatan Ali dengannya….”

“ Oleh karena itu tatkala Rasulullah SAWW selesai menjelaskan rangkaian manasik haji dan beliau kembali ke Madinah, di tengah perjalanan beliau menjelaskan tentang itu. Lalu beliau menyampaikan khutbah yang agung pada hari ke delapan belas dari bulan Dzul Hijjah. Dan peristiwa itu bertepatan dengan hari minggu, di Ghadir Khum dan di bawah pohon di sana. Beliau menjelaskan banyak hal. Beliau menyebutkan keutamaan, keamanahan, keadilan dan kekerabatan Ali dengannya….”

Dan di dalamkitab Usd al-Ghabah di sebutkan bahwa khutbah Ghadir Khum di sampaikan setelah shalat Zuhur:

“Sehingga ketika masuk waktu Zuhur Rasulullah keluar dan memerintahkan untuk membersihkan dari duri-duri, lalu diletakkan kain di atasnya. Nabi SAWW kemudian meneyeru: Mari shalat. Maka kami keluar dan menunaikan shalat. Kemudian nabi berdiri memuji dan mengagungkan Allah. Setelah itu beliau bersabda: wahai sekalian Manusia………”

Gabungan dari beberapa riwayat ini menjelaskan kepada kita bahwa peristiwa Ghadir Khum terjadi pada tanggal 18 Dzul Hijjah, hari Minggu, musim panas, saat terik mentari, dan tepatnya khutbah disampaikan setelah shalat Zuhur. Dimana saat-saat itu merupakan puncaknya suhu panas.