Dengan masuknya bulan Muharram; bulan yang berhubungan dengan tragedi karbala, tulisan-tulisan yang dimuat akan mengkaji sosok agung imam Husain AS dan peristiwa maha dahsyat yang menimpanya.
untuk melihat peristiwa karbala dengan jernih perlu untuk terlebih dahulu mengkaji sosok utama yang melakoni tragedi kemanusian ini. sebab dengan melihat keagungan serta keutamaan sosok ini kita akan dapat menilai dan melihat peristiwa ini secara utuh. sehingga bisa menempatkan sosok agung ini dan para musuhnya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
secara umum, keutamaan imam Husain AS dapat ditinjau dari dua sisi. Ditinjau dari sisi keutamaan beliau bersamaan dengan keutamaan Ahlulbait lainnya. Di mana dalam tinjauan ini keutamaan imam Husein disebutkan bersamaan dengan keutamaan Ahlulbait Lainnyan. Hal ini dapat dilihat pada tulisan-tulisan sebelumnya. Seperti turunnya ayat Tathhir dan shalawat khusus bagi mereka.
Tinjauan lainnya adalah melihat keutamaan imam Husain AS secara khusus tanpa menyertakan Ahlulbait lainnya. Di mana Tulisan sebelumnya telah mengungkap satu sisi dari keutamaan imam husain As dengan tinjauan ini.
Tulisan kali ini akan mengungkap keutamaan lainnya melalui riwayat yang hanya mengungkap keutamaan imam Husein AS.
Diriwayatkan di dalam kitab al-Mustadrak Ala al-Shahihain bahwa imam husein adalah dari rasulullah SAWW:
“ Dari Ya’la al-Amiri,……….lalu Nabi SAWW bersabda: Husain dariku dan Aku dari Husain. Allah mencintai siapa yang mencintai Husain. Husain seorang sabth dari para sabth.[1]
Disamping mengungkap bahwa imam Husain As adalah dari Rasulullah dan begitu juga sebaliknya, riwayat ini juga mengungkap bahwa kecintaan terhadap imam Husain merupakan kecintaan terhadap Allah SWT.sebagaimana pada seri sebelumnya juga telah disebutkan.
[1] Hakim Naisaburi, Abu Abdillah, al-Mustadrak Ala al-shahihain, jil:3, hal; 211, cet: Dar al-Haramain li al-Thibaah wa al-Nasyr wa al-Tauzi wa, Qairo.