Sebelumnya telah kita bahas beberapa keutamaan dari Imam Husain as. Dan dalam hal ini, sebenarnya masih sangat banyak sekali keutamaan-keutamaan lain beliau yang tercatat dalam berbagai referensi lainnya. Namun, kami tidak akan bisa untuk memaparkan secara keseluruhan dari keutamaan beliau disini. Pembaca yang Budiman bisa merujuk atau meneliti pada sumber-sumber lainnya jika ingin mengenal lebih jauh tentang melimpahnya keutamaan yang dimiliki oleh Imam Husain as.
Adapun pada seri ini, seperti seri sebelumnya, kita akan mengupas tentang sosok utama yang menjadi pelopor atas syahidnya Imam Husain dan terbantainya keluarga beliau beserta para sahabatnya di Karbala, dialah Yazid bin Muawiyah.
Berbanding terbalik dengan Imam Husain, Yazid bin Muawiyah tercatat dalam berbagai referensi Islam sebagai figur yang tercela. Dalam kitab Tarikh Al-Islam milik Ad-Dzahabi tercatat bahwasannya Yazid adalah pembunuh Imam Husain beserta saudaranya dan keluarganya. Ia juga suka meminum Khamr dan mengerjakan kemungkaran. Sehingga orang-orang membencinya dan bangkit melawannya.
Aku katakan: karena kejahatan yang dilakukan Yazid terhadap penduduk Madinah, dan membunuh Al-Husain beserta saudara dan keluarganya, meminum Khamr juga mengerjakan segala sesuatu yang mungkar, orang-orang membencinya, dan tidak sedikit orang keluar melawannya, dan Allah tidak memberkahi hidupnya…
Ahmad bin Hanbal, salah satu imam Mazhab Ahlussunnah ketika ditanya mengenai Yazid ia mengatakan bahwa Yazid adalah sosok yang telah membunuh beberapa sahabat Nabi Saw di Madinah, Yazid pula pernah merusak dan menjarah Madinah. Komentar tersebut termaktub dalam kitab As-Sunnah karya Abu Bakr Al-Khallal.
…Muhanna mengatakan: aku bertanya pada Ahmad tentang Yazid bin Muawiyah bin Abi Sufyan. Ia berkata: Apa yang dia lakukan terhadap Madinah? Aku berkata: Apa yang telah dia lakukan? Ahmad berkata: ia telah membunuh beberapa dari Sahabat Nabi Saw di Madinah, dan ia telah melakukan, aku berkata: apa yang ia lakukan? Ahmad berkata: ia telah merusak dan menjarah Madinah. Aku berkata: adakah sebuah hadis yang disebutkan darinya? Ahmad berkata: tidak ada hadis yang disebutkan darinya, dan tidak pantas bagi siapapun untuk menulis sebuah hadis darinya. Aku berkata pada Ahmad: siapa yang bersamanya ketika melakukan kejahatan di Madinah? Ahmad berkata: penduduk Syam? Aku berkata: dan penduduk Mesir, Ahmad berkata: tidak, penduduk mesir hanya bersama mereka pada perkara Utsman Ra.
Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya Tarikh Al-Khulafa juga mencatat betapa bobroknya sifat dan perbuatan Yazid. Disebutkan bahwa Yazid adalah orang yang menikahi ibu-ibu tirinya sekaligus putri-putrinya juga saudari-saudarinya, ia meminum Khamr dan juga meninggalkan shalat.
Dari uraian di atas sudah sangat jelas betapa tercelanya kepribadian dari seorang Yazid bin Muawiyah. Keburukan serta perbuatan tercela yang dilakukan oleh Yazid banyak terekam dalam kitab-kitab sejarah ataupun dalam riwayat-riwayat. Dan Yazid merupakan sosok yang sangat berperan dalam terjadinya musibah besar di hari Asyura.