Marhaban Ya Ramadhan
  • Judul: Marhaban Ya Ramadhan
  • sang penulis: Ustadz Muhammad Bagir Syuaib
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 15:32:52 1-9-1403



Ustadz Muhammad Bagir Syuaib
"Ya Allah, sesungguhnya bulan Ramadhan telah tiba. Wahai Tuhan Pemilik bulan Ramadhan. Engkau telah menurunkan al-Quran di dalamnya, dan telah menjadikannya sebagai penjelas atas petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang batil. Wahai Tuhan kami, berkatilah kami di dalamnya dan bantulah kami dalam menunaikan puasa serta shalat di dalamnya. Terimalah amal-amal kami di dalamnya."

Itulah cuplikan doa yang selalu dilantunkan oleh lisan suci Rosulullah saww ketika tiba malam pertama di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat diagungkan oleh Allah SWT. Bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh para pecinta Allah. Sebab, malam-malamnya pada bulan ini lebih utama dari bulan lainnya, hari-harinya lebih utama dari bulan lainnya. Pada bulan inilah semua amalan diterima. Bahkan, nafas-nafas manusia pada bulan ini adalah tasbih kepada Allah, tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah kepada Allah.

Untuk mengetahui lebih dalam lagi apa yang ada dalam bulan Ramadhan, kita lihat cuplikan khotbah Rosulullah saww di hadapan para sahabatnya, ketika menjelang Ramadhan tiba, yang diriwayatkan oleh Syekh Shoduq dari Imam Ridho as dari ayah-ayahnya dari Amiril mukminin Ali bin Abi Thalib as.

"Wahai manusia, sesungguhnya telah tiba kepada kalian bulannya Allah dengan keberkahan, rahmat dan pengampunan. Bulan yang lebih utama dari bulan-bulan lainnya di sisi Allah, hari-harinya lebih utama, malam-malamnya lebih utama, dan waktu-waktunya paling utama dengan bulan lainnya. Bulan, dimana kalian semua di seru di dalamnya menjadi tamunya Allah, dan di dalamnya kalian dijadikan sebagai kemuliannya Allah, nafas-nafas kalian di dalamnya menjadi tasbih, tidur kalian di dalamnya adalah ibadah, amal kalian di dalamnya diterima, doa kalian di dalamnya dijawab. Oleh karena itu, mohonlah kepada Allah Tuhan kalian dengan niat yang ikhlas dan dengan hati yang suci…

Dengan lapar dan haus kalian pada bulan ini, ingatlah lapar dan hausnya kalian nanti pada hari kiamat, bersedekahlah kalian kepada kaum faqir miskin, muliakanlah orang yang lebih tua dari kalian dan kasihanilah orang yang lebih muda dari kalian. Sambungkanlah tali silaturahim kalian dan jagalah lisan-lisan kalian, tutuplah mata dan telinga kalian dari semua yang tidak dihalalkan untuk di lihat dan di dengar. Sayangilah anak-anak yatimnya manusia seperti kalian menyayangi anak yatim kalian. Tobatlah kepada Allah dari semua dosa kalian, angkatlah tangan-tangan kalian untuk berdoa pada setiap solat kalian, sebab itu paling utamanya waktu dan Allah akan melihat pada waktu itu dengan kasih sayang pada seluruh hamba-Nya, Dia akan menjawab jika mereka memohon dan Dia akan mengabulkan jika mereka berdoa.

Wahai manusia, sesungguhnya diri-diri kalian bergantung pada seluruh amal kalian, maka tebuslah dengan memohon ampunan (istighfar).

Wahai manusia, siapa diantara kalian yang memberi makanan pada waktu berbuka pada seorang mukmin di bulan ini, maka di sisi Allah sama halnya dengan dia telah membebaskan budak dan mendapat pengampunan dari dosa-dosanya yang telah lewat. Lalu ditanyakan kepada Rosulullah ; "Ya Rosulullah, tidak semuanya dari kami mampu melaksanakannya?" Rosul menjawab ; "Takutlah kalian pada api neraka, walaupun dengan separuh kurma, walaupun dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah Ta'ala akan memberikan balasan-Nya tersebut pada orang yang memberikan sedikit jika dia tidak mampu lebih dari itu."

Wahai manusia, sesungguhnya seluruh pintu Sorga di buka di dalam bulan ini, oleh sebab itu, mohonlah pada Tuhan kalian supaya Dia tidak menutupnya untuk kalian. Pintu-pintu Neraka ditutup dalam bulan ini, oleh karena itu, mohonlah pada Tuhan kalian supaya Dia tidak membukanya untuk kalian, serta seluruh Setan diikat, maka mintalah pada Tuhan kalian supaya tidak membelenggu kalian…"

Betapa agung keutamaan bulan Ramadhan, seperti yang dikatakan Rosulullah saww. Pada bulan ini pula terdapat satu malam yang keutamaannya lebih baik dari seribu bulan. Kita harus gapai satu malam itu dengan ruh dan jasad kita. Oleh sebab itu, mari kita berhati-hati dan berusaha untuk lebih melihat kembali kepada apa yang akan kita kerjakan pada bulan yang mulia ini. Bagaimana kita harus menjaga setiap anggota tubuh kita dari mulai mata, telinga, kaki dan lain sebagainya. Sebab makna dari puasa bukan hanya menahan lapar dan haus semata, tetapi makna puasa adalah seperti yang dikatakan dalam hadits ; " Jangan sampai hari puasamu seperti hari tidak puasamu", juga dalam hadits lain dikatakan ; " Sesungguhnya puasa bukanlah menahan makan dan minum semata, jika kalian puasa maka jagalah lisan-lisan kalian dari berbohong, tutuplah mata-mata kalian dari segala yang di haramkan oleh Allah, janganlah kalian saling berselisih, jangan saling iri, jangan saling mengumpat, jangan saling bermusuhan dan janganlah kalian melupakan zikir kepada Allah dan shalat. Kewajiban kalian adalah diam dan bersabar, menjauhi para pelaku keburukan. Jauhilah ucapannya pendusta, permusuhan, buruk sangka, pengumpat, dan pengadu domba.

Dekatkan diri kalian pada Akhirat dengan menanti hari-hari kalian (kedatangan Imam Mahdi af dari keluarga Muhammad saww) penantian yang sudah di janjikan Allah SWT yang menjadi bekal kalian untuk bertemu dengan Allah SWT. Oleh karenanya, kalian harus tenang, khusyu', merendahkan diri serta merasa hina dihadapan Tuhan kalian dengan rasa takut dan harap kepada-Nya…

Sesungguhnya puasa bukanlah menahan makan dan minum semata, akan tetapi Allah telah menjadikannya tabir dari selain keduanya yaitu penghalang dari perbuatan dan ucapan, betapa sedikit yang berpuasa dan betapa banyak yang lapar.

Banyak sekali amalan yang harus di kerjakan oleh setiap mukmin pada bulan Ramadhan, baik amalan umum ataupun khusus. Salah satu amalan umum yang sangat di tekankan sekali untuk di kerjakan pada bulan ini adalah memperbanyak bacaan Al-Quran. Sebab, pada bulan inilah Allah telah memperlihatkan keagungan-Nya melalui jiwa suci Rosul saww dengan menurunkan Al-Quran. Dalam hadist disebutkan bahwa dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Quran sekali dalam setiap bulannya, dan untuk bulan Ramadhan ini dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Quran sekali dalam setiap tiga hari. 'Alamah Majlisi ra menyebutkan bahwa seluruh Imam suci as selalu mengkhatamkan Al-Quran dalam bulan Ramadhan sebanyak empat puluh kali bahkan lebih dari itu. Dan siapa yang mengkhatamkan Al-Quran sebanyak itu, maka dia akan dikumpulkan pada hari Akhirat bersama mereka orang-orang suci as.

Amalan umum yang lainnya yang juga ditekankan oleh Rosul saww adalah memperbanyak doa, shalat, istigfar dan ucapan laa ilaaha illAllah. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal Abidin as jika telah memasuki bulan Ramadhan tidak keluar ucapan dari mulut sucinya kecuali doa, tasbih, istigfar dan takbir.

Selesai kita melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, ada satu amalan lagi yang jangan sampai kita melupakannya yaitu mengeluarakn zakat fitrah, yaitu setiap muslim wajib mengeluarkan sebagian hartanya dimulai dari saat ghurub (terbenamnya matahari) malam Idul Fitri hingga menjelang waktu dzuhur hari tanggal satu syawal (untuk tata cara dan sebagainya disebutkan di dalam buku-buku fiqih). Sebab, zakat fitrah adalah satu kewajiban yang sangat ditekankan bagi setiap muslim. Zakat Fitrah ini adalah sebagai salah satu syarat diterimanya puasa bulan Ramadhan dan menjadi penyebab bagi yang melaksanakannya untuk bertemu dengan puasa tahun berikutnya.


Ya Allah, masukkanlah kami dengan kemurahan-Mu ke dalam orang-orang yang saleh, dan masukkanlah kami ke dalam sorga Illiyyin. Berilah kami minum dengan air yang mengalir dari mata air Salsabil. Nikahkanlah kami dengan rahmat-Mu kepada bidadari-bidadari Sorga yang bermata jelita…

Anugerahkanlah kepada kami keberhasilan memperoleh (keutamaan) malam al-Qadr, kesempatan menunaikan ibadah haji ke Baitullah al-Haram dan meraih kesyahidan di jalan-Mu. Kabulkanlah semua permohonan dan tuntutan kami ini.[]

Akan datang suatu zaman atas umatku, mereka tidak mengenal ulama kecuali dengan pakaian yang bagus. Dan mereka tidak mengenal Al-Quran kecuali dengan suara yang merdu. Serta tidak menyembah Allah kecuali hanya di bulan puasa. Jika itu telah terjadi maka Allah akan menguasakan atas mereka pemimpin yang bodoh, yang tidak mengenal belas kasih serta tidak memiliki rasa rahmat.

[Dikutip dari Fatih Guven, 560 Hadis dari 14 Manusia Suci, Yayasan Islam Al-Baqir, Bangil, Hadis dari Rasulullah Saww]