Remaja dan Prostitusi Online (2)
  • Judul: Remaja dan Prostitusi Online (2)
  • sang penulis: Bernianti Lingga Sari, M.Psi.
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 11:59:27 2-10-1403

Faktor –Faktor   Penyebab Prostitusi

Menurut Paisol Burlian (2015) dalam bukunya yang berjudul “Patologi Sosial” ada beberapa faktor yang menyebabkan individu melakukan prostitusi yaitu:

1. Faktor Moral/Akhlak

Demoralisasi atau rendahnya moral/akhlak individu terhadap ajaran agamanya, rendahnya standar pendidikan dalam keluarga dan berkembangnya pornografi secara bebas dan liar menyebabkan hal ini terjadi.

2. Faktor Ekonomi

Kemiskinan dan keinginan untuk meraih kemewahan hidup dengan jalan pintas dan mudah. Tanpa harus memiliki keahlian khusus, meskipun kenyataannya mereka buta huruf, pendidikan rendah, berpikiran pendek sehingga menghalalkan prosistusi.

3. Faktor Sosiologis

Pengaruh teman sekitarnya yang lebih dulu melakukan prosistusi disertai dengan pengalaman dan pendidikan yang sangat minim, akhirnya dengan mudah terbujuk dan terkena tipuan. Terutama dengan menjanjikan pekerjaan terhormat dengan gaji tinggi, namun akhirnya malah dijebloskan ke tempat-tempat prostitusi.

4. Faktor Psikologis

Hubungan keluarga yang berantakan, terlalu menekan, dan mengalami kekerasan seksual dalam keluarga, serta adanya pengalaman traumatis (luka jiwa) dan rasa ingin balas dendam yang diakibatkan oleh hal-hal, seperti kegagalan dalam hubungan, dinodai oleh kekasihnya yang kemudian ditinggalkan begitu saja.

5. Faktor Kemalasan

Faktor kemalasan biasanya diakibatkan oleh psikis serta mental yang rendah, tidak memiliki norma agama dan susila menghadapi persaingan hidup. Hanya dengan modal fisik, kecantikan sehingga dengan mudah mengumpulkan uang.

6. Faktor Biologis

Adanya nafsu seks yang abnormal.

7. Faktor Yuridis

Tidak adanya undang-undang yang melarang prosistusi serta tidak ada larangan terhadap orang-orang yang melakukan hubungan seks sebelum pernikahan atau di luar pernikahan sedangkan yang dilarang dalam undang undang adalah muncikari dan germo.

8. Faktor Pendukung

Dengan adanya teknologi pendukung, seperti internet maupun ponsel membuat individu dengan mudah dapat melakukan transaksi prostitusi.

Peran Orang Tua Agar Remaja Terhindar Dari Prosistusi Online

Remaja menjadi kaum yang paling rentan terjebak dalam prosistusi online terutama remaja perempuan. Perubahan hormon dalam tubuh, kurang mampu membedakan mana hal baik dan mana hal yang buruk serta ketidakmampuan dalam melindungi diri selayaknya orang dewasa menyebabkan remaja sangat rentan jatuh dalam praktik prostitusi online. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua agar remaja terhindar dari problem serius ini, antara lain:

1. Tanamkan nilai-nilai agama, budaya dan norma-norma yang ada pada remaja.
    
2. Informasikan tentang prostitusi online dan dampak buruk yang mengintai jika terlibat prostitusi, seperti tertular penyakit menular seksual dan lain sebagainya.
    
3. Memberikan edukasi bahwa tidak semua materi/konten yang ada di internet itu baik untuk dikonsumsi oleh remaja, oleh karena itu remaja harus cerdas dalam memilih konten serta bijak dalam menggunakan media sosial.
    
4. Orang tua sebaiknya memeriksa email, media sosial, dan aktivitas internet yang digunakan karena banyak mucikari prostitusi online yang akan membangun hubungan dengan remaja melalui internet secara terus menerus untuk mendapatkan kepercayaan remaja.
    
5. Informasikan pada remaja untuk tidak membuat perjanjian bertemu dengan orang yang hanya dikenalnya di media sosial.
    
6. Remaja memerlukan sosok orang tua yang dapat memberikan perlindungan, perhatian dan kasih sayang serta mampu menjalin komunikasi yang baik maka hadirkan sosok Anda sebagai orang tua. Dengan demikian, remaja tidak akan mencari perhatian dari orang lain di luar lingkup keluarga, yang berpotensi menyesatkan.

Ayah Bunda demikian ulasan kita kali ini terkait “Remaja dan Prosistusi Online” semoga kita dapat lebih waspada dan dapat mengambil langkah-langkah bijak dalam menghadapi hal ini.