Keluarga Sholihah dalam Al-Qur’an
  • Judul: Keluarga Sholihah dalam Al-Qur’an
  • sang penulis: Ust. Muhamad bin Alwi
  • Sumber: khazanahalquran.com
  • Tanggal Rilis: 6:28:53 2-10-1403

Al-Qur’an telah mengatur semua masalah dalam setiap sisi kehidupan kita. Dari yang hal-hal terkecil sampai masalah-masalah yang besar tidak pernah diabaikan oleh Al-Qur’an.
مَّا فَرَّطۡنَا فِي ٱلۡكِتَٰبِ مِن شَيۡءٖۚ
“Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab.” (QS.Al-An’am:38)
Setiap urusan yang berkaitan dengan keselamatan dan kebahagiaan manusia telah diatur dengan rapi oleh Al-Qur’an. Tinggal pilihan berada ditangan kita untuk mau mengamalkannya atau tidak.
Salah satu pelajaran penting yang akan kita petik pada hari ini adalah ketika Allah menceritakan tentang keluarga Nabi Zakaria as.
Ketika menceritakan keluarga Nabi Zakaria as, Al-Qur’an memberi tiga poin penting yang perlu diperhatikan dalam keluarga ini.
Allah swt berfirman,
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَوَهَبۡنَا لَهُۥ يَحۡيَىٰ وَأَصۡلَحۡنَا لَهُۥ زَوۡجَهُۥٓۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ لَنَا خَٰشِعِينَ
“Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS.Al-Anbiya’:90)
Ada tiga poin penting yang perlu kita renungkan dalam keluarga ini :
1. Mereka selalu berlomba untuk melakukan kebaikan.
Apa yang dapat kita bayangkan bila setiap keluarga selalu berlomba ingin memberikan yang terbaik.
“Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan.”
2. Selalu menjalin hubungan dengan Allah swt.
Keluarga ini selalu memohon bimbingan kepada Allah swt dari yang hal-hal kecil hingga yang hal-hal yang besar.
Dalam keadaan senang atau susah, keluarga ini tetap selalu mengingat Allah swt.
“dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas.”
3. Keluarga ini selalu dipenuhi kekhusyu’an dan setiap perbuatannya dilakukan untuk Allah semata.
Dalam keadaan punya atau kekurangan keluarga ini selalu berada dalam sikap tawadhu’ dan menerima ketentuan Allah swt.
“Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”
Dalam ayat ini keluarga bahagia digambarkan dengan tiga syarat. Yaitu saling berlomba dalam kebaikan, tidak pernah putus hubungannya dengan Allah swt dan selalu melaksanakan perintah Allah dengan khusyu’. Ibadahnya penuh kekhusyu’an dan hatinya khusyu’ dalam menerima semua ketentuan Allah swt.
Dalam ayat lain disebutkan,
وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡهَا
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya.” (QS.Tha-Ha:132)
Inilah kriteria-kriteria keluarga sholihah dalam Al-Qur’an. Semoga kita memperoleh keluarga yang sakinah, sholihah dan penuh kebahagiaan dengan mengikuti tuntunan Al-Qur’an
Semoga bermanfaat