Memanjakan Anak
  • Judul: Memanjakan Anak
  • sang penulis:
  • Sumber: islammenjawab.com
  • Tanggal Rilis: 5:32:10 2-10-1403

Anak yang memperoleh cinta dan perhatian berlebihan serta terlalu dimanja orangtuanya, secara bertahap akan mendominasi orangtua. Ketika dewasa, mereka akan tetap memililiki watak dominasi tersebut dan tuntutan mereka melebihi kemampuan orangtuanya.
Bila orangtua memperlihatkan ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhannya, mereka pun mencari jalan untuk membuat kericuhan. Amak seperti itu tahu betul, bahwa orangtuanya memanjakannya, sehingga selalu memiliki jalan untuk berbohong demi memperoleh apa yang diinginkannya.


Orangtua, disebabkan kecintaan mereka, terkadang meremehkan perlunya pengasuhan yang baik dan cenderung menuruti tingkah laku dan keinginan anak. mereka menutup mata terhadap kekurangan anak dan mengabaikan tugas memperbaikinya. Demi menyenangkan anak, orangtua terkadang bahkan meremehkan norma-norma yang teah diatur agama (syariat).


Imam Muhammad Baqir berkata,
“Seburuk-buruknya ayah adalah yag berlebihan mencintai anaknya”
Anak semestinya hidup dengan optimisme dan rasa takut kepada Allah. Ia mesti merasa bahwa orangtuanya benar-benar mencintai dirinya dan akan siap menolongnya kapan saja diperlukan. Namun, ia juga mesti menyadari bahwa setiap kesalahan orangtuanya akan mengakibatkan dirinya menjadi orang yang tak bertanggungjawab.

 

Dr Jalali menulis:
“ Bila anak hidup dalam lingkungan yang memanjakannya, yang oranglain selalu berpihak padanya, menutup mata terhadap kesalahannya dan ia pun tak dilatih untuk menghadapi kenyataan yang keras pada masa mendatang, kelak ia akan menjadi korban dari banyak kesulitan dlaam masyarakat. Sejak dini, anak mesti dilatih bahwa dirinya harus hidup bersama oranglain dalam masyarakat dan keinginannya harus selaras dengan keinginan masyarakat”


Dr. Jalali juga menulis:
“Mencintai anak perlu sekali. Namun menumbuhkan perasan pada anak bahwa orangtuanya akan selalu menyenangkan keinginannya adalah tidak baik”