Kenapa Allah Tidak Rela Jika Ada Ibu yang Bersedih?
  • Judul: Kenapa Allah Tidak Rela Jika Ada Ibu yang Bersedih?
  • sang penulis: ust muhamad bin alwi
  • Sumber: khazanahalquran.com
  • Tanggal Rilis: 20:53:33 1-10-1403

Kenapa Allah tidak rela jika ada ibu yang bersedih?

Allah berfirman,
فَرَجَعْنَاكَ إِلَى أُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ -٤٠-
“Maka Kami Mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati.” (Thaha 40)
فَرَدَدْنَاهُ إِلَى أُمِّهِ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ -١٣-
“Maka Kami Kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati” (Al-Qashas 13)
أَن تَقَرَّ أَعْيُنُهُنَّ وَلَا يَحْزَنَّ -٥١-
“Yang demikian itu lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih.” (Al-Ahzab 51)
فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي -٢٤-
Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, “Janganlah engkau bersedih hati.” (Maryam 24)
وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي -٧-
Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati.” (Al-Qashas 7)
 
Semua ayat diatas sedang berbicara kepada wanita khususnya kaum ibu. Berulang kali Allah swt mengulang kata-kata “agar ia (ibu..) tidak bersedih”.


Kenapa seakan Allah tidak ingin melihat ada ibu yang bersedih?
Ayat-ayat diatas ingin menyampaikan bahwa kesedihan wanita khususnya ibu itu begitu dalam dan rasa sakitnya begitu besar. Mereka tidak mampu menanggungnya sendiri.


Ketika seorang wanita bersedih, hatinya akan patah…


Karena itu… Jangan sampai kita patahkan hati ibunda walau hanya dengan satu kata, walau dengan menunda permintaannya, walau dengan memberi tahu problem dan masalah kita…


Jangan sakiti hati saudari kita walau hanya dengan candaan belaka…

Jangan lukai hati istri kita dengan meremehkannya…

Peluk putri kita dengan penuh kasih sayang dan tersenyumlah..

Berikan apa yang ia minta..

Mendekatlah kepada Allah dengan berbuat baik kepada mereka..

Bukankah pernah Rasulullah saw bersabda,
Tidak ada yang memuliakan wanita kecuali orang mulia. Dan tidak ada yang merendahkan mereka kecuali orang hina.

Guru dari Imam Madzhab Maliki dan Hanafi yang dikenal dengan Imam Ja’far As-Shodiq pernah berpesan agar ketika seorang ayah datang, berilah oleh-oleh kepada anak perempuan terlebih dahulu sebelum anak lelaki.

Lalu, masih adakah yang menuduh islam merendahkan kemuliaan wanita?