2. Hadis-Hadi Ahlul Bait Rasulullah Saw Terkait Anak-Anak
Mencintai Anak Menyebabkan Ampunan
Imam Shadiq as berkata:
اِنَّ اللهَ عَزَّ وَ جَلَّ لَيَرْحَمُ الرَّجُلَ لِشِدَّةِ حُبِّهِ لِوَلَدِهِ
“Sesungguhnya Allah benar-benar merahmati seorang lelaki karena dia sangat mencintai anaknya.” (Makarim al-Akhlaq, Fi Fadhli Auladihi)
Cintailah Anak-Anak
Rasulullah Saw bersabda:
اَحِبُّوا الصِّبْيَانَ وَارْحَمُوْهُمْ
“Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka.” (Wasail as-Syiah, jilid 7, hal 201)
Hal-Hal Yang Menyebabkan Kebahagiaan Seseorang
Rasulullah Saw bersabda:
مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ اَلْخُلَطَاءُ الصَّالِحُوْنَ وَ الْوَلَدُ الْبَارُّ وَ الْمَرْأَةُ الْمُوَاتِئَةِ وَ اَنْ تَكُوْنَ مَعِيْشَتَهُ فِي بَلَدِهِ
“Di antara kebahagiaan seseorang adalah memiliki teman-teman yang baik, anak yang berperilaku baik, istri yang menaatinya dan usaha dan kerjaannya ada di kotanya sendiri.” (al-hadits, jilid 2, hal 95)
Hal-Hal Yang Bermanfaat Setelah Kematian
Rasulullah Saw bersabda:
اِذَا مَاتَ اِبْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلَّا عَنْ ثَلَاثَةٍ: وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ وَ عِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ وَ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
Bila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: Anak yang saleh yang mendoakannya, ilmu yang bermanfaat setelah kematiannya [manfaat bagi orang lain] dan sedekah jariyah [sedekah yang berguna untuk umum]”. Wasilah an-Najat, jilid 2 hal 342)
Mengajarkan Bismillah Kepada Anak
Rasulullah Saw bersabda:
اِنَّ الْمُعَلِّمَ اِذَا قَالَ لِلصَّبِيِّ بِسْمِ اللهِ كَتَبَ اللهُ لَهُ وَ لِلصَّبِيِّ وَ لِوَالِدَيْهِ بَرَائَةً مِنَ النَّارِ
“Sesungguhnya ketika seorang guru mengajarkan bismillah kepada anak kecil, maka Allah akan membebaskannya, juga anak kecil itu serta ayah dan ibu anak itu dari api neraka.” (Mustadrak, jilid 15, hal 166)
Jangan Memukul Anak Kalian
Seorang lelaki berkata, “Aku menemui Abu al-Hasan [Imam Ali as] dan mengeluhkan anakku kepadanya. Beliau berkata:
لَا تَضْرِبْهُ وَ اهْجُرْهُ وَ لَا تُطِلْ
“Jangan kau pukul dia, jangan bertegur sapa dengannya tapi jangan sampai lama-lama.” (al-hadits, jilid 2, hal 109)
Bersikaplah Adil Kepada Anak-Anak Kalian
Rasulullah Saw bersabda:
اِعْدِلُوا بَيْنَ اَوْلَادِكُمْ كَمَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَعْدِلُوْا بَيْنَكُمْ
“Bersikaplah adil di antara anak-anak kalian sebagaimana kalian suka mereka bersikap adil di antara kalian.” (al-hadits, jilid 2, hal 60)
Orang Yang Menyenangkan Anak Perempuan Dan Lelaki
Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ فَرَّحَ اِبْنَتَهُ فَكَاَنَّمَا اَعْتَقَ مِنْ وُلْدِ اِسْمَاعِيْلَ وَ مَنْ اَقَرَّ عَيْنَ اِبْنٍ فَكَاَنَّمَا بَكَي مِنْ خَشْيَةِ اللهِ
“Barang siapa yang menyenangkan anak perempuannya, sama seperti ia membebaskan seorang hamba dari keturunan Nabi Ismail dan barang siapa yang menyenangkan anak lelakinya, maka seperti ia menangis karena takut kepada Allah.” (al-hadits, jilid 2, hal 60)
Ajarkan Salat Kepada Anak-Anak Kalian
Rasulullah Saw bersabda:
مُرُوْا صِبْیَانَکُمْ بِا لصَّلَوةِ اِذَا بَلَغُوْا سَبْعًا
“Perintahkah anak-anak kalian untuk mengerjakan salat bila mencapai usia tujuh tahun.” (Mustadrak, jilid 1, hal 171)
Ayah Adalah Penanggung Jawab Pendidikan Anak-Anaknya
Imam Shadiq as berkata:
اِنَّ خَيْرَ مَا وَرَّثَ الْابَاءُ لِاِبْنَائِهِم اَلْاَدَبُ لَا اَلْمَالُ
“Sebaik-baik warisan yang ditinggalkan oleh para ayah untuk anak-anaknya adalah tata krama dan pendidikan yang baik bukan harta kekayaan.” (al-Hadits, jilid 3, hal 93)