Bertuturlah angin membawa suara hati
Berkicau burung menghias musim semi
Rinai jatuh menderu debu menyeringai
Hantaran lembut membelai hari
Gemuruh angin membawa asa
Tanah tandus beriang-riang suka cita
Pepohonan layu kini menari mewujudkan mimpi
Terima rahmat dari Sang Ilahi
Engkau datang penuh kedamaian
Engkau bimbing umatmu dengan ketulusan
Kejujuran selalu jadi asas kehidupan
Kesederhanaan jadi penghias dalam ketaatan
Ya Syauqi...
Ya Habibi...
Ingin sekali ku berjumpa denganmu
Hati membisu akan cintamu
Mata terbelalak akan cahayamu
Jiwa haus akan telaga rahmatmu
Ya Rabb...
Sungguh sempurna kuasa ciptaan-Mu
Dialah pemberi rahmat kepada umat
Yang jutaan malaikat kepadanya tak pernah berhenti bersholawat
Matahari terlambat tenggelam karena doanya
Bulan terbelah dan pepohonan bersujud kepadanya
Katakanlah...
Adakah yang lebih indah darinya
Di tangannya ada berkah, di hatinya penuh cinta
Di matanya ada telaga kesejukan dan kedamaian
Di dalamnya kita mampu berenang dengan keluasan kasih sayangnya
Adakah selainnya yang lebih sempurna
Dia mengingat Allah di setiap waktunya
Memberi syafaat kepada umatnya
Rela berkorban bahkan dengan darah dan air mata
Ya Habibi...
Ya Rasulallah...
Ingin ku temukan orang yang sepertimu
Di dunia yang indah akan kedustaan
Di samudra yang suka akan kedzaliman
Ya Nasir...
Hati terbelenggu cahaya kerinduan
Ku menangis di sudut ruang
Memeluk lutut menundukkan kepala
Sembunyikan intan permata yang membuncah perih
Teranakkan sendu...
Aku begitu takut kehilangan cahaya cintamu