Bulan Sya‘ban adalah salah satu penting dalam kalender Hijriah yang memiliki banyak keutamaan dalam hadis-hadis Rasulullah saw dan Ahlul Bait as.
Salah satu faktor keutamaan bulan Sya‘ban ini adalah beberapa figur umat dan imam semesta alam lahir pada bulan ini. Seperti kelahiran Imam Husain as pada tanggal 3 Sya‘ban, Abul Fadhl Abbas pada tanggal 4 Sya‘ban, dan Imam Sajjad pada tanggal 5 Sya‘ban. Begitu pula, kelahiran Imam Mahdi as yang jatuh pada tanggal 15 Sya‘ban dan kita kenal dengan nama Nisfu Sya‘ban.
Lebih dari itu, menurut penegasan banyak hadis, Nisfu Sya‘ban diserupakan dengan malam Lailatul Qadr. Untuk itu, para imam maksum Ahlul Bait Nabi as menganjurkan kepada kita supaya menghidupkan malam ini.
Selain itu, bulan Sya‘ban dikenal sebagai bulan yang dinisbatkan kepada Rasulullah saw; yaitu bulan Rasulullah.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw pernah bersabda, “Rajab adalah bulan Allah. Sya‘ban adalah bulanku. Dan Ramadhan adalah bulan umatku,” (Wasâ’il Asy-Syî‘ah, jld. 10, hlm. 480).
Dalam hadis lain, Rasulullah saw juga bersabda, “Sya‘ban adalah bulanku. Semoga merahmati orang yang membantuku untuk bulanku ini,” (Ibid., hlm. 497).
Rasulullah saw juga pernah bersabda, “Bulan Sya‘ban adalah bulan pengangkatan amal umat manusia. Tetapi mereka melalaikannya,” (Ibid., hlm. 502).
Salah satu amalan yang sangat penting dalam bulan Sya‘ban adalah puasa sunnah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa berpuasa sebanyak satu hari di bulan ini, maka surga wajib atasnya,” (Ibid., jld. 8, hlm. 98).