1. Munculnya perasaan cinta dan semangat.
Seseorang akan mengetahui secara pasti bahwa seluruh perbuatannya senantiasa berada di bawah pengawasan Allah, sembari meyakini pula bahwa tak satupun dari amal perbuatannya akan musnah, dan semua usahanya akan diganjar Allah dengan surga dan ridhwân (kerelaan Allah).
Bahkan, sekalipun ia hanya memiliki niat semata dan tidak berusaha, Allah tetap akan menganugerahkan pahala dan ganjaran kepadanya. Seseorang yang mengetahui semua itu pasti akan menjalani kehidupan yang penuh dengan semangat dan cinta.
2. Menjauhkan diri dari tipu muslihat, kehinaan moral, dan pelecehan hak.
Seseorang yang menyadari bahwa diri serta perbuatannya berada di bawah pengawasan serta kekuasan Allah, tidak akan melakukan berhagai bentuk penipuan.
3. Keagungan.
Seseorang yang bersedia menjadi hamba-Nya, tidak akan bersedia tunduk pada kekuatan lain. la akan memandang seluruh keberadaan Selain-Nya sama seperti dirinya yang hanya sebagai hamba.
4. Tidak akan melakukan pekerjaan yang merugikan.
Dikarenakan setiap perbuatan baik yang dikerjakannya akan mendapat pahala serta ganjaran yang kekal dan abadi, ia tidak akan pernah bersandar kecuali kepada-Nya, dan senantiasa menjauhkan diri dari berbagai kecenderungan kepada Selain-Nya.
5. Merasakan ketenangan jiwa.
Kita bisa melihat berbagai faktor penyebab munculnya rasa gelisah dan guncangan jiwa. Darinya, kita dapat menyaksikan dengan jelas bagaimana keimanan kepada Allah mampu menciptakan ketenangan dalam jiwa.