Termasuk pembahasan yang diperhatikan Islam demi perbaikan kehidupan muslim adalah tawadhu, lawan dari sifat takabur (sombong) yang dibenci Allah Swt dan menjadi penyebab turunnya iblis dari surga. Allah Swt menginginkan seorang mukmin menghidupkan kemanusiaan dengan jujur memandang sifat-sifat positif dirinya. Jika merasa memiliki kelebihan dalam bidang ilmu tertentu, seharusnya ia berpikir bahwa selainnya mungkin punya kelebihan dalam bidang ilmu lainnya.
Boleh jadi kecerdasan seseorang bersifat keturunan namun boleh jadi pula diraih lewat pengalaman belajar yang ditempuh. Begitu pula dengan kekayaan, sebagian orang kaya harta, sementara sebagian lainnya kaya akhlak. Hendaklah diketahui bahwa Allah Swt tidak menganugerahkan kesempurnaan pada siapapun kecuali pada nabi dan wali-walinya.
Dengan demikian, manusia pada umumnya pasti memiliki kelebihan juga kekurangan. Seyogianya manusia tidak merasa dirinya besar di hadapan orang lain lantaran hanya melihat kelebihan dirinya seraya menutup mata dari kelebihan orang lain.
Husain Fadhullah, Persembahan untuk Tuhan