1. Imam Shadiq as berkata, "Rasa malu berasal dari iman dan tempat iman di surga."[1]
2. Imam Baqir atau Imam Shadiq as berkata, "Rasa malu dan iman senantaisa bersama dan saling mendukung, bila satu dari kedua pergi, maka yang lain akan mengikutinya."[2]
3. Imam Shadiq as berkata, "Barangsiapa yang tidak punya rasa malu, berarti ia tidak punya iman."[3]
4. Rasulullah Saw bersabda, "Rasa malu itu ada dua; akal dan kebodohan. Rasa malu akal itulah ilmu dan rasa malu kebodohan itulah ketidaktahuan."[4]
5. Imam Shadiq as berkata, "Barangsiapa yang tidak percaya diri akan kurang ilmunya."[5]
Penjelasan:
Karena biasanya orang yang malu untuk bertanya, maka masalah keilmuan yang dihadapinya tidak akan terselesaikan. ( / )
Sumber: Vajeh-haye Akhlak az Ushul Kafi, Ibrahim Pishvai Malayeri, 1380 Hs, cet 6, Qom, Entesharat Daftar Tablighat-e Eslami.