Di dalam beberapa tulisan sebelumnya, sedikit-banyak telah membahas ihwal sahabat nabi, lebih-lebih terkait sifat adil mereka. Sudah menjadi rahasia umun, bahwa sahabat nabi di mata ulama Ahlusunnah memiliki kedudukan yang mulia. Atas dasar itu pula, mereka berkeyakinan kalau semua sahabat nabi adalah adil.
Menarik untuk kita perhatikan secara saksama, bahwa Hasan al-Bashri, tokoh kesohor di Ahlusunnah memberikan tanggapan yang mungkin cukup mengagetkan (bagi sebagian orang) terkait sahabat nabi. Di dalam pernyataanya, ia menyebutkan, bahwa ada salah satu sahabat nabi yang jadi budak dunia. Artinya, ia adalah tipe sahabat yang lebih mementingkan urusan dunia daripada akhirat.
Sementara yang kita tahu, sebagian umat Muslim dunia meyakini bahwa sahabat nabi adalah pribadi yang mulia, bahkan sebagian mereka mengklaim kalau sahabat nabi adalah ahli surga, sosok yang dijamin masuk surga. Adapun terkait dengan pernyataan Hasan al-Basri tentang sahabat nabi, itu bisa kita dapati didalam kitab Siyar A’lamin Nubala’ karya Imam adz-Dzahabi.
Hasan al-Bashri berkata, “Ada dua juru penengah (sahabat nabi), Abu Musa Asy’ari dan Umar bin Aas. Salah satu dari keduanya, ada yang mencari (mengejar) dunia dan yang lainnya mencari akhirat.” [1]
Dengan sikap yang seperti itu, maka kita bisa menilai secara fair tentang bagaimana kepriadian sahabat yang yang lebih mementingkan dunia ketimbang akhiratnya. Sebagai penutup sekaligus renungan, mari kita simak hadis dari Nabi Muhammad Saw. yang berbunyi begini, “Ada enam perkara yang menggugurkan amal kebaikan. Salah satunya adalah cinta dunia.”
[1] Siyar A’lamin Nubala’, Imam Adz-Dzahabi, juz 2, hal. 401, penerbit: Mu’asasah Ar-Risalah.